Demikianlah…

There are times when you need to pay the price only to to learn that some things are probably not for you
Seperti misalnya menanam hidroponik
Sigh…

Couple of months ago nyoba bertanam hidroponik…

I thought it will be easy…

Tinggal beli alatnya, tanam benihnya, dan biarkan dia tumbuh
Oh, how wrong I was
Benihnya ga tumbuh-tumbuh bahkan sampai weeks after
Sudah coba ganti beli benih yang baru
Sudah nonton trik bertanam hidroponik di youtube
Teteup aja ga keluar-keluar itu kecambah
Sigh..

There is always a price for everything
Including to learn that maybe hydroponic is not for me

Catch ya later
Cheers 💕💕

Tak Apa

Tak apa menunggu, asal sudah usaha…

Tak apa ganti arah, asal tetap berusaha…

Tak apa hati… Yang sabar… Jalani pelan-pelan… Tak usah buru-buru.. Toh semua ada waktunya

Sembari menunggu LoA dari Auckland dan spv yang sepertinya masih cuti lahiran, mari melipir sejenak ke AAS yang ternyata diperpanjang…

Catch ya later
Cheers 💕💕

3Ds

Tiga prinsip untuk belajar Apparate: 3Ds

Destinantion. Determination. Deliberation

Masih nunggu LoA dari kampus. It may take weeks… Tapi semoga bisa keluar sebelum beasiswa dibuka

Supervisor juga masih belum balas. Mungkin masih cuti lahiran…

On different note, babe has been tested negative… And I stay negative
Udah kelar isoman tapi babe masih akan check up untuk operasi lutut *yang dari bulan kemaren konsul dokter tapi ga kelar-kelar
Me and my hospital visit this year

Another different note, gang dangkal agak tidak dangkal bulan ini, with IELTS practice and all
Gud lak yang akan ambil tes nanti…

Catch ya later
Cheers 💕💕

Unproductive

Ada yang tiap hari kek gw ga sih?

Semacam merasa tidak produktif…

Bangun jam 9an, trus buka laptop, download drama baru sambil nilai-nilai kelas tuton atau up load tugas kelas, trus goler-goler sampai ketiduran

Sore-sore kegiatannya ga beda jauh, buka lap top lagi, ceki-ceki tugas sambil nunggu buka

Ntar abis magrib nonton drama trus gegoleran sambil buka-buka medsos ampe jam 11-12an

Besok pagi gitu lagi

Lha.. gw merasa hidup tidak produktif sekali

Pengen bikin tulisan artikel, tapi ga ada ide.. gegara jarang baca artikel juga kali ya..

Hedeh

Ada yang kek gw ga sih?

Apa gw doang?

Hahaha

Catch ya later

Cheers 💕💕

Day 3

Seriously, try not to catch the virus…

Bukan cuman tentang tingkat keparahan dan gejala yang random, tapi juga keriwehan saat isoman..

Day 3 of self-quarantine

Everything is pretty much fine, so far

Except I have to wear mask whenever I’m out of my bedroom

… I need to mop the floor at least twice a day

… I have to wipe the surface usually touched by babe every now and then

… I’m moving my working space to living room

… I need to separate our dishes and keep our food in different container – mine and him

… I need to wash our laundry in different bins – his would be soaked in some water with extra dettol first

… Not to mention I need to wash my hands oh so often

Seriously, try not to catch the virus…

Even with mild symptoms, you need to be extra extra careful to make sure you are not exposing others to the virus you carry

Mending riweh di prokes deh, daripada riweh di isoman

Quarantine day 3 with some supply of food and boosters enough for at least 7 days ahead 👏👏

Catch ya later

Cheers 💕💕

Gloomy Monday

Senin di awali dengan telepon dari puskemas,

‘bapak positif ya. Silahkan ke puskesmas untuk ambil obat dan vitamin.’

Do I have time for panic? Nope..

The next thing I know, I jumped out of the bed, got changed, and left for puskemas.

“Saya di swab juga ga mba? Ada 1 orang lagi di rumah?” Tanya gw ke petugas.

“Bergejala mba?”

“Pilek sih ini. Tapi ga ada demam.”

“Mba ga masuk kategori perlu swab. Jadi isolasi mandiri aja.”

Okay… Ga ada guna ngomelin mba-mbanya atau pemerintah

Kelar ambil obat, broke the news to dad and my aunt.

Langsung tes antigen

15 min later, gw dan tante masih negative.

Tante umurnya 60 tahun. Big no untuk serumah sama bapak. Langsung diungsikan ke rumah keluarga yang lain

Gw pulang

Dengan masker yang terpasang

Kenapa bisa berakhir dengan tes di puskesmas?

Mari kita runut ke belakang

Around 2 weeks ago – ini sepanjang ingatan gw ya dari tanggal 7 – bapak mulai batuk

Batuknya ga sembuh-sembuh dan mulai susah makan, katanya pahit… Tapi tetep mau makan

Berkali-kali gw tanya, masih merasa ga?

Masih. Pahit

Masih membau ga? Masih

Oke

Tapi batuknya ga kunjung sembuh dan tampak lemes karena makannya dikit

Rabu malam – tanggal 14 – akhirnya di bawa ke IGD Rumah Sakit Islam. Di rontgen dan ada sedikit bercak di paru-paru. Pihak RS mau swab, tapi untuk swab harus masuk ruang isolasi khusus covid dulu, sayangnya ruang isolasi penuh. Dikasih dua opsi oleh dokternya, cari ruang isolasi di rumah sakit lain atau swab ke puskesmas aja

Honestly, I didnt see the urgency. Gw masih mikir this was just cough

Akhirnya minta di infus aja dulu bapaknya, biar ada nutrisi masuk

Ok.. bpjs lepas, masuk pasien umum… Infus masuk

Kamis pagi akhirnya ke puskemas untuk swab

Hari ini baru keluar hasilnya

Quarantine day 1 bersama bapak

You, whoever you are, who stumbled upon this post… Mohon do’anya, semoga bapak baik-baik saja sampai masa karantina selesai dan batuknya segera sembuh 🙏

Di saat seperti ini, gw baru berasa pengen punya lakik… Sinply karena bearing the responsibility of making big decisions on my own could be very scary and burdensome

Catch ya later

Cheers 💕💕

The Shot

Day 2 after the first vaccine shot. Akhirnya udah ga keliyengan lagi.

Dapat jatah vaksin hari Rabu. Hours after berasa ngantuk jadi tidur bentar

Menurut orang-orang, ngantuk dan meningkatnya nafsu makan adalah hal yang wajar setelah vaksin

E tapi gw kan emang doyan makan dan sering ngantuk. Even before the vaccine shot

D+1 bangun dengan badan yang terasa anget dan kepala agak dizzy…

Tapi maksain diri buat bangun dan siap-siap ke bank. Rakyat jelata mau ngambil dana subsidi KPR BTN dari pemerintah. E tapi katanya harus punya atm dulu… Mak… Liat antrian CS yang 20 orang, gw melipir aja… Duit subsidi biar mengeram dulu di bank…

Lalu ke bank CIMB untuk ngurus kartu debit yang expired.

Seperti biasa, ditawarin mba CS asuransi. Tapi seperti biasa, gw tolak dulu

Lalu udah ga sanggup lagi jalan

Eh, wait, masih sanggup ke starbak bentar buat take away Tumbler day

Kemudian pulang dan gelundung-gelundung di kamar sampe malam

D+2… Badan udah ga anget lagi dan cuman sisa-sisa sakit kepala dikit… Masih bearable dan masih bisa nongki cantik di starbak sore-sore 🤭🤭

Semoga tetap sehat dan tetap negatif sampai vaksin ke 2

Catch ya later

Cheers 💕💕

Mask On!

Travelling di saat pandemik tuh deg deg serr nya dobel yak… Bukan cuman deg deg serr over budget tapi juga deg deg an pas jalan kemana-mana

Tiap hari selalu torn in between, explore sebanyak mungkin tempat (read: cafe) atau tone things down… Ga usah banyak-banyak pindah tempat…

Menurut gw sih travelling kali ini ga gitu jor-joran juga jalannya… Ya selain karena berangkat buat tes, tapi juga ya gitu… Agak takut-takut kalo ke tempat rame….

Bulan Juni jadi mau ikut ke Bali? Masih belum tau…

Catch ya later

Cheers 💕💕

Sabar

It’s one gruelling journey with a long long way and unclear result ahead

But the first few steps have been taken

No need to turn back

Yang sabar, hati…

Do what you can do, and let the universe does the rest

…. As always

Mari menanti tanggal 9

Catch ya later

Cheers 💕💕