Akhir-akhir ini gw suka mantengin ig mba catwomanizer.
Berawal dari retweet yang nongol di feed twitter gw tentang sugar daddy-sugar baby, gw pun meluncur ke akun asil si emba. Awalnya baca thread di twitter, tapi rada pusing dengan timelinenya. Lalu akhirnya pindah ke akun steller si emba
jadi steller itu semacam aplikasi yang bisa meng-compile DM di IG dan merubahnya jadi kayak buku.
jadilah gw baca thread tentang sugar daddy-sugar baby di steller si emba.
isinya sih cerita orang-orang yang pernah menjalani hubungan sg-sb ini.. eh, ternyata banyak looo.. woow..
dari satu cerita, loncat ke cerita lain.. sampe akhirnya gw rajin mantengin up date-an di IG si emba
mungkin karena semua bisa curhat apa aja tanpa disebutkan nama kali ya, jadi semua cerita keluar aja di sini.. dan gw yakin semua yang mau berbagi cerita di sini ngerasa, they can share the deepest, darkest, most taboo stories without afraid of being judged
and to be honest, I learnt a lot
tentang marriage, abortion, sex before married and others
sesuatu yang jarang sekali jadi bahan perbincangan kasual. Padahal yang kayak begini penting lo diomongin
tentang kenapa ada yang memilih untuk aborsi.
tentang kenapa seseorang memutuskan untuk doing sex before marriage. tentang pentingnya pake kondom. those stuffs
dan menurut gw, ini lo yang selama ini seolah ditutupi oleh masyarakat. kita berusaha menunjukkan kalo kita adalah negara yang relijius, taat pada agama dan menistakan pelaku seks di luar pernikahan
tapi di sini, lw bisa liat kalo sex before marriage itu ternyata common thing. jadi menurut gw, daripada berusaha menutup-nutupi hal ini, sudah saatnya kita menerima kenyataan bahwa to do sex before marriage or not. to do abortion or not. is a matter of choice.
tidak ada yang lebih hina atau lebih suci. urusan surga-neraka, biarlah Tuhan yang memutuskan
si emba termasuk yang berani bilang kalo dia hidup serumah *ini kalo gw ga salah nangkap dari isi IGsnya ya* sama pacarnya. Dia juga encourage followersnya untuk check up regularly, terutama memeriksa STDs
ini penting lo menurut gw. Seperti yang gw bilang tadi, kita sudah ga bisa memungkiri bahwa sex before marriage memang terjadi, tapi karena selama ini pelakunya dianggap salah dan dipandang penuh dosa, kayaknya banyak yang enggan mengambil tes itu meski sebenarnya mereka sexually active. Padahal, tes kayak gitu justru penting untuk mencegah penularan STDs
see, pada akhirnya, sikap kita yang begitu tertutup dan men-taboo kan banyak hal justru bisa membawa banyak masalah
and please.. just because I said let’s be more open about these stuffs, that doesnt mean I encourage us to do it. Those two points are not necessarily an equation.
catch ya later
cheers 🙂